Jika biasanya burger disajikan dengan isian daging sapi, maka berbeda dengan burger yang disajikan di sebuah restoran di Rusia ini yang meny...
Jika biasanya burger disajikan dengan isian daging sapi, maka berbeda dengan burger yang disajikan di sebuah restoran di Rusia ini yang menyajikan burger dengan daging tikus. Anehnya lagi burger ini tidak menjadi makanan menjijikan, melainkan menjadi makanan yang banyak diminati.
Restoran Krasnodar Bistro yang berlokasi di selatan Rusia itu menyajikan menu burger daging tikus yang disajikan dengan salad dan bumbu rempah di dalamnya seperti burger pada umumnya. Burger yang dinamai "nutria" itu dijual dengan harga sekitar 7 pound sterling atau setara dengan 117 ribu rupiah.
Pelanggan yang menikmati burger nutria merasakan daging tikus tersebut sama seperti daging kalkun. Warna dagingnya yang agak keputihan bertekstur lembut, tapi memiliki rasa agak tawar meskipun begitu burger tersebut banyak diminati.
Seorang koki berusia 35 tahun bernama Takhir Kholikberdiev adalah pencetus burger daging tikus tersebut. Ia mengatakan masyarakat tidak perlu merasa geli untuk memakan daging tikus.
"Dagingnya juga mengandung asam omega-3 yang tinggi. Banyak dokter dan ahli diet menganggapnya sebagai daging yang baik untuk dikonsumsi," tambahnya.
Selain burger, varian lain yang ditawarkan di Krasnodar Bistro termasuk hotdog nutria, pangsit nutria, dan nutria yang dibungkus daun kubis.
Burger nutria ternyata juga dijual di beberapa kafe di Moskow. Hingga saat ini burger tikus semakin populer di Rusia. Kamu berminat?
Restoran Krasnodar Bistro yang berlokasi di selatan Rusia itu menyajikan menu burger daging tikus yang disajikan dengan salad dan bumbu rempah di dalamnya seperti burger pada umumnya. Burger yang dinamai "nutria" itu dijual dengan harga sekitar 7 pound sterling atau setara dengan 117 ribu rupiah.
Pelanggan yang menikmati burger nutria merasakan daging tikus tersebut sama seperti daging kalkun. Warna dagingnya yang agak keputihan bertekstur lembut, tapi memiliki rasa agak tawar meskipun begitu burger tersebut banyak diminati.
Seorang koki berusia 35 tahun bernama Takhir Kholikberdiev adalah pencetus burger daging tikus tersebut. Ia mengatakan masyarakat tidak perlu merasa geli untuk memakan daging tikus.
"Tikus sebenarnya hewan yang sangat bersih. Ia bukan saja herbivora, tikus juga membersihkan makanannya sebelum dijamah," katanya, seperti dilansir The Guardian.
"Dagingnya juga mengandung asam omega-3 yang tinggi. Banyak dokter dan ahli diet menganggapnya sebagai daging yang baik untuk dikonsumsi," tambahnya.
Burger nutria ternyata juga dijual di beberapa kafe di Moskow. Hingga saat ini burger tikus semakin populer di Rusia. Kamu berminat?
